Halaman

bantulah dengan mengklik dibawah ini

Your Ad Here

Jumat, 26 November 2010

Sering pindah bikin anak stress

Pekerjaan terkadang menuntut orang tua harus sering berpindah rumah, baik ke luar kota maupun luar negeri. Tapi sebuah studi terbaru menemukan bahwa sering pindah rumah akan berdampak pada kejiwaan anak, khususnya stress.

Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of Virginia menemukan bahwa hal yang paling sering membuat anak stress dan tertekan adalah seringnya orang tua berpindah rumah.
Para ahli menyatakan bahwa anak yang sering pindah rumah, terlebih lagi harus beradaptasi dengan lingkungan baru diberbagai Negara pada usia dini akan menyebabkan stress yang cenderung
mempengaruhinya pada saat dewasa muda.

Demikian pula anak-anak yang keluarganya sering berpindah-pindah lebih cenderung memiliki prestasi yang buruk di sekolah dan memiliki masalah perilaku. Hal ini juga membuat anak menjadi kurang bahagia kelak, memiliki sedikit teman bahkan dapat meninggal di usia muda. Masalah ini akan menjadi lebih besar bila si anak adalah seorang pemalu.
Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki hubungan antara sering pindah rumah dengan kesehata emosional yang dialami anak, pada 7108 partisipan yang terus diamati selama 10 tahun.

“Sering pindah rumah akan membuat orang khususnya anak usia dini sulit menjaga hubungan baik jangka panjang dengan orang lain” ujar Dr. Shigehiro Oishi, seorang professor psikologi di University of Virginia, yang memimpin penelitian.(dailymail)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar